Rail Bus Bathara Kresna Solo, Melintasi Pemandangan Sawah Nan Sejuk

Ini adalah pengalaman saya naik railbus Bathara Kresna beberapa bulan lalu, karena sesuatu hal baru di pos sekarang. Tulisan ini sudah lama nge-draft, hehe semoga informasi tentang railbus ini bermanfaat.

? Jadi naik kereta Bathara Kresna gak?? Tanya suamiku saat pulang kampung ke Karanganyar. Saya lalu membuka jadwal kereta Bathara Kresna jurusan Solo- Wonogiri. Hmm, Jadwal paling pagi Bathara Kresna pukul 06.00 sementara pukul 05.00 saya masih leyeh-leyeh di rumah. Padahal perjalanan Karanganyar Solo membutuhkan waktu sekitar setengah jam, praktis saya harus mengubah jadwal kereta. Saya putuskan untuk naik kereta Bathara Kresna kloter kedua yaitu pukul 10.000 dari stasiun Purwosari atau tidak sama sekali.

Rail Bus Bathara Kresna

Kereta Bathara Kresna merupakan salah satu moda transportasi darat dari solo ke wonogiri melewati rel kereta api Solo Wonogiri. Beberapa tahun lalu ada kereta api yang mengangkut penumpang dari Jakarta Wonogiri, Penumpang akan turun solo dan di antar oleh kereta feeder tersebut. Kereta ini melewati jalur kota. Sempat beberapa tahun lalu ada acara budaya di Jalan Slamet riyadi, tiba-tiba disuruh minggir ternyata ada kereta api feeder dari Wonogiri menuju Purwosari melewati rel kota di jalan Slamet Riadi. Kereta ini jalannya pelan jadi gak takut ketabrak.

Namun beberapa tahun kemudian jalur ini kemudian mati. Kereta api sudah tak beroperasi lagi. Pada masa kepimpinan wali kota Joko Widodo yang sekarang menjadi presiden RI mencanangkan adanya kereta yang lebih layak untuk transporatsi menuju Wonogiri. Lalu terciptalah ide untuk memeberikan pelayanan dengan kereta Bathara Kresna. Pada tahun 2012 rute tersebut sempat di buka dan ditutup pada tahun 2013. Pada tahun 2015 dibuka lagi

Kereta api ini memiliki body seperti bus cepat. Gerbong dari kereta ini dibuat oleh PT Inka di Madiun. PT Inka Madiun merupakan salah satu BUMN yang membuat gerbong kereta Api. PT Inka ini terletak didaerah sekiar stasiun Madiun. Kembali lagi ke kereta Bathara Kresna, kereta ini tiap gerbongnya berisi sekitar 24 kursi penumpang. Duduknya ada yang menghadap depan ada yang menghadap belakang.

Spesifikasi dari kereta Bathara Kresna atau yang disebut dengan rail bus Bathara Kresna adalah sebagai berikut; Rail bus Bathara Kresna merupakan kereta api kelas ekonomi yang menggunakan AC. Rail bus ini beroperasi dengan jarak el dekat yaitu Solo Purwosari sampai stasiun Wonogiri. Rel bus ini akan berhenti di beberapa stasiun, yaitu stasiun Solo Purwosari-Solo Kota- Sukoharjo ? Pasar Nguter dan terakhir stasiun Wonogiri. Untuk rute wonogiri sama tetapi di balik. Rata-rata kecepatan rail bus ini sekitar 10-30 km/jam bahkan bisa lebih kecil dari kecepatan tersebut. Jarak tempuh dari Solo-Wonogiri sekitar 37 km, sedangkan lebar treknya1067mmmm. Bathara Kresna dioperasikan oleh DAOP VI Jogjakarta dengan operator Solo Balapan. Nama Bathara Kresna berasal dari tokoh pewayangan mahabarata.


Tahun 2015, tepatnya bula maret batra kresna mulai rutin beroperasi setiap hari dengan 2 kali pengoperasian. Dari solo pukul 06.00 untuk kloter pertama, dan pukul 10 untuk kloter kedua. Sedangkan dari Wonogiri pukul 08.00 kloter pertama dan pukul 12.00 untuk kloter kedua. Menurut saya jadwal ini kurang mengenakkan bagi orang solo yang ingin liburan ke wonogiri karena terlalu mepet jam nya hingga tak bisa mengeksplorasi wonogiri.

Tiket rail bus Bathara Kresna di banderol 4000 rupiah per orang, anak di bawah usia 3 tahun tidak dikenai biaya. Dengan tiket 4000 rupiah yang masih di subsidi oleh pemerintah sangat mudah dijangkau oleh kalangan manapun, mengingat ongkos bis dari solo- wonogiri cukup mahal yaitu 10.000

Saya dan suami saya di beri kesempatan untuk mencoba kereta api ini Berangkat dari rumah pukul 09.00 pagi kami memilih stasiun kota untuk pembelian tiket karena untuk menuju purwosari dari karanganyar lebih jauh takut ketinggalan kereta. Sebelum sampai sempat bingung tempat stasiun solo kota dimana. Ternyata stasiun solo kota terletak dekat pasar sangkrah dekat dengan luwes loji wetan. Kami berdua seperti biasa naik sepeda motor. Kemudian kami memparkir kendaraan di depan stasiun. Oh ya di sini tidak pakai kacis untuk parkir saying sekali ya. Dan bayarnya juga agak mahal yaitu 2000 rupiah.

Seteah memarkir kendaraan saya segera memesan tiket kereta Bathara Kresna. Seorang mbak-mbak sedang melayani saya, minta dua mbak kataku lalu saya bertanya sedkit pada mbak nya itu tentang kapan datang.

Hari sabtu saya kira tidak terlalu rame namun kenyataannya sudah banyak penumpang yang menunggu di stasiun solo kota. Stasiun ini dilengkapi dengan ruang tunggu namun kursinya hanya ada beberapa saja. Saya menunggu di di dekat rel. Lama juga karena kereta baru akan datang pukul setengah sebelas, padahal saat itu baru pukul sepuluh kurang sepermpat. Saat itu saya abadikan saja beberapa gambar sebagai kenang kenangan.


Atasi Jerawat dan muka kusam wajah anda lebih cerah semakin tampak muda hanya dalam 3 hari, ketahui lebih lanjut di ZamzamHerbal.com

http://www.zamzamherbal.com/collaskin-facial-cleanser-perawatan-wajah- modern/

obat ampuh keputihan original:

- http://www.zamzamherbal.com/natural-crystal-x-original/
- http://www.zamzamherbal.com/rose-v-khusus-untuk-perawatan-daerah- kewanitaan/

Obat Khusus Mata Katarak dan Mata Plus : http://www.zamzamherbal.com/ox-pw- herbal-khusus-mata-katarak-dan-mata-plus/ 

Pukul setengah sebelas kurang sedikit sudah muncul kepala rel kereta tersebut beberapa anak-anak yang akan naik kereta berteriak teriak, sepure teko, aku pun ikut melirik ternyata benar. Lambat laun kereta semakin dekt. Saya segera menuju dekat pintu agar dapat tempat duduk.

Rombongan indvidualis

Di dalam kereta saya ada dua dapat tempat duduk tiba-tiba ada nenek jalan dan didorong keluarganya saya sempat bersenggolan, saya yang akan duduk di tempat tersebut tiba-tiba sudah diduduki oleh nenek tersebut. Giliran saya mau duduk disamping gak boleh, lalu ada keluarga mereka lagi yang menuju tempat tersebut dan menyuruhnya duduk, huh sebel. Tapi ada sedikit tempat duduk dibelakang seorang ibu itu mengijinkan saya duduk, karena mungkin anaknya kecil, jadi tempatnya masih ada. Sedangkan partner saya berduiri di dekat pintu,.

Ibu disamping saya berasal dari nguter beliau dengan dua anaknya dan suaminya hanya ingin mencoba naik kereta dan jalan jalan. Ternyata sebagian besar orang di kereta tesebut  hanya pengen merasakan naik kereta bus Bathara Kresna. Perjalanan cukup lama. Perjalanan yang bisa di tempuh dalam waktu satu jam menggunakan kereta jadi 2 jam, Moda transportasi ini tak cocok dengan orang yang mempunyai mobilitas tinggi.


Pemandangan Sawah

Sampai di stasiun wonogiri sekitar pukul 12 dan tiket untuk pulang ke solo dengan kereta tersebut sudah habis. Saya kemudian melanjukan perjalanan, kami mampir dulu ke masjid untuk holat, rencana kami mau ke waduk gajah mungkur. Sebelum kesana kami sempatkan makan siang dan mencoba mi bakso wonogiri ternyata rasanya sama saja dengan mi bakso daerah karanganyar, solo, dan sragen. Tapi lebih terkanal bakso wonogiri mengapa ya?

Setelah itu kami mengubah rencana, karena takut kesorean dan tak dapat kendaraan kami putuskan untuk tidak ke waduk gajah mungkur, mungkin lain kali saja menggunakan kendaraan pribadi.

Perjalanan pulang.

Kami akhirnya naik bus jurusan pracimantoro solo, dengan membayar 10.000 per oang. Lalu kami diturunkan di dekat pasar kembang dekat jalan veteran, waduh tak ada kendaraan dari sana ke stasiun kota solo. Akhirnya kami ngompreng angkot walaupun jaraknya tak terlalu jauh. Lengkap sudah perjalan singkat kami menjajal rail bus Bathara Kresna.



Jelajah Museum Purbakala, Museum Trinil Ngawi

Tahun lalu, Saya berkunjung ke salah satu Museum di Ngawi. Hayo siapa bisa menebak? Ya, saya datang ke Museum Trinil di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Bagi yang pernah bersekolah di sekolah menengah kemungkinan besar sudah pernah mendengar situs Trinil.Museum Trinil merupakan salah satu museum purbakala yang ada di Indonesia. Museum Trinil terletak di desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Gapura Museum Trinil
Museum ini terletak sekitar 10 km pada Jalan Raya Ngawi Solo, dan berjarak 14 km dari Ngawi Kota. Di Jalan Ngawi Solo tersebut da tulisan Museum Trinil, lalu kita akan di pandu arah jalan atau kode jalan, sekitar 3-4km dari jalan raya Anda akan menemukan museum ini.

Museum Trinil Ngawi (foto Suciana)

Museum Trinil dekat dengan Sungai Bengawan Solo


Museum Trinil terletak di tepian Sungai Bengawan Solo yang melintasi Ngawi. Menurut situs museum Indonesia, Sungai Bengawan Solo banyak ditemukan fosil purbakala, begitu juga dengan situs Sangiran serta Sambung macam yang terletak di dekat aliran Sungai Bengawan Solo.

Di balik semak tersebut adalah sungai benagawam
Saya datang ke Museum ini, berangkat menggunakan sepeda motor di pagi hari dari Gemolong Sragen, sampai sana bahkan masih sepi pengunjung. Untuk masuk Museum Trinil dikenai tiket, harga tiket pun cukup murah, tak seperti tempat museum yang lain. Sampai disana saya melihat patung gajah yang besar, ternyata Museum Trinil ini terkenal dengan ditemukannya gading gajah.

Taman depan Museum
Di sebelah Barat Daya di halaman museum ada sebuah penanda berupa monumen yang didirikan Eugene Dubois yang pertama kali menemukan museum ini. Pada monumen tersebut tertulis tahun ditemukan fosil Pithecanthropus Erectus. Namun penemuan fosil yang diklaim sebagai manusia purba tersebut masih perlu dipertanyakan. Saya yang pernah kesana masih ragu dengan penemuan manusia tersebut. Disana hanya ada tiruan dari fosil tengkorak manusia purba. Ada yang bilang kalau fosil aslinya dipinjam dan diletakkan di museum di Belanda. Namun saya sendiri juga belum tahu kebenarannya. Saya masih meyakini masih ada missing link yang belum ditemukan, atau memang tidak ada. Menurut keyakinan saya manusia pertama di muka bumi adalah Nabi Adam.

Monumen

Ada Fosil Gading Gajah Besar di Museum Trinil


Di sekitar museum tersebut ditemukan fosil gading gajah purba yang besar melebihi ukuran gading gajah masa sekarang. Fosil dari gading gajah tersebut di letakkan di Museum Trinil. Selain fosil gading purba terdapat fosil lainnya semisal fosil kerang.

Fosil Gading Gajah
Fosil Kerang
Mari kita mulai berkeliling didalam museum. Museum ini berbeda dengan museum Sangiran Sragen yang memiliki beberapa ruang, serta berbeda dengan Museum Dayu yang berada di Karanganyar. Di Museum Trinil, ruang pamer hanya ada satu, yang berisi fosil-fosil yang ditemukan di dekat daerah tersebut.

Pintu Masuk Museum
Setelah selesai melihat-lihat saya keluar dan melihat taman di sekitar, tamannya bagus, Namun ada beberapa oknum pengunjung yang memanfaatkan untuk pacaran. Duh mereka pacaran kok di museum purbakala sih. Saya mencoba untuk tak melihat oknum ini. Mata saya tertuju disebelah kiri gedung museum, terlihat sungai bengawan solo yang begiitu gagahnya, dengan air yang agak kecoklatan. Tak jauh dari tempat tersebut terdapat monumen bertuliskan tahun.

Tak selang berapa lama, saya putuskan pulang. Saat akan pulang, mulai banyak pengunjung yang berdatangan. Tulisan ini sebenarnya akan saya buat setelah perjalanan menuju museum ini, ternyata saya lupa nge-post dan masih berada di angan-angan. Saya mulai ingat ketika membuat list wisata Ngawi yang bisa di kunjungi. Oh ya baca juga pengalaman naik sepeda saya di alun-alun Ngawi. Untuk menambah referensi bisa juga kunjungi Museum Sangiran dan Museum Dayu.

Bagi Anda yang penasaran dengan Museum Trinil bisa datang bersama keluarga Anda.

Sehari Menikmati Sudut Kota Madiun

Hari Sabtu kemarin, saya pergi ke Madiun. Perjalanan di mulai dari Ngawi sekitar pukul 08.30 dan sampai di Madiun sekitar pukul 09.30. Saya pergi menggunakan kendaraan beroda dua kesayanganku yaitu Honda beat yang super irit.

Tujuan saya pergi ke Madiun ingin beli cetakan coklat, untuk melanjutkan bisnis coklat praline yang sempat tertunda. Tahun kemarin saya juga membeli cetakan coklat di Madiun. Saya membeli cetakan di depan mall Madiun. Tahun kemarin harga berkisar 8000-9000 rupiah, namun tahun ini sudah naik sekitar 10.000- 11.000 rupiah.

Sebelum saya membeli cetakan saya mampir dulu ke Mall Madiun. Di Matahari departemen store rupanya banyak diskon seperti biasa kepincut. Memang tujuan awal saya membeli sepatu karena sepatu yang saya pakai sudah tak muat di kakai saya. Mungkin ini efek berat badan yang makin naik. Saya pun juga berniat membeli tas. Di Mall ini banyak menjual tas, sepatu yang cantik, jadi semakin bingung memilihnya, kemarin saja ada diskon sepatu fladeo harga 99.000 untuk sepatu wanita dan 129.000 untuk sepatu laki-laki, sangat jauh dari harga normalnya.

Saya melihat banyak orang yang mencoba-coba sepatu, sepertinya mereka akan membeli, mecoba memanfaatkan diskon yang ada. Maklum, kalau tak diskon mungkin harga tak cukup dikantong.
Kali ini saya tak berhasil mendapatkan sepatu fladeo karena hampir semuanya tak muat.

Saya kemudian beranjak meninggalkan stan fladeo, melihat merk lain yang menarik hati. Saya menemukan sepatu dengan merk kickers, bagus banget, harganya juga mahal, tapi sebanding dengan keunikan sepatu, karena memang beda dengan yang lainnya. Lagi-lagi saya harus berpikir lagi untuk membelinya karena harganya cukup menguras kantong. Setelah memilih sepatu yang pas, akhirnya saya menemukan sepatu yang pas dan harganya juga pas.

Selanjutnya seperti yang saya ceritakan tadi, membeli cetakan coklat, saya paginya sempat kesana namun belum buka, baru pukul setengah sepuluh lebih aru buka, sehingga saya tinggal untuk mampir mall dulu. Saya lalu membeli cetakan coklat dengan berbagai jenis. Insyaallah saya akan melancarkan bisnis coklat pralin isi kurma lagi.

Masjid Agung Madiun

Setelah itu saya dan suami ke Masjid Agung Madiun yang terletak di dekat alun-alun Madiun untuk menunaikan sholat dhuhur. Arsitektur masjid agung ini cukup bagus. Masjid tersebut cukup luas, di depan ada menara. di samping kanan masjid tempat wudhu wanita, di samping kiri tempat wudu laki-laki. Saya ke sini sudah dua kali tahun ini dan tahun lalu. Oh ya, tempat wudhu wanita gak terlalu tertutup, jadi untuk wanita haru hati-hati ya. Pernah juga ada bapak-bapak yang wudhu di tempat wanita, ups mungkin tak tahu.
Masjid Agung Madiun

PT INKA Madiun

Setelah, sholat kami penasaran dengan pabrik PT INKA, sebuah pabrik BUMN yang membuat lokomotif kereta api yang terletak di Jalan Yos Sudarso No 71. Pabrik ini berdekatan dengan stasiun Madiun. Kami pun segera meluncur untuk melihat lokasi pabrik. Ada rasa ingin menjelajah pabrik, tapi apakah boleh menjelajah pabrik. Semoga saja lain kali di undang ke pabrik INKA ya, ngarep banget.

PT Inka

Setelah jalan-jalan saya lalu lanjut ke Mall madiun, dan mall Sri Ratu yang cukup berdekatan. Saya ingin membeli tas, dan akhirnya pilhan jatuh ke Mall Madiun, yang tadi pagi sempat saya kunjungi.

Siangnya saya berencana untuk membeli ayam gandu di daerah Magetan, namun perut keburu menjerit. Akhirnya saya putuskan untuk makan di warung dekat Sri Ratu. Saya memesan ayam penyet tapi sambal-nya di blender jadi kurang mantap. Untuk ayam penyet dengan porsi kecil plus es teh di hargai 15000 per orang. Kalau makan di rumah 15.000 bisa membeli sayur  yang banyak.

Sebenarnya saya belum puas berkeliling Madiun, tetapi hari semakin sore jadi kami putuskan untuk menyudahi jalan-jalan ke Madiun ini. Pukul 15.00 saya kembali ke Masjid agung Madiun untuk menjalankan sholat ashar.  Lalu istirahat sebentar kemudian pulang ke Ngawi. Saat perjalanan pergi pulang kami melewati bandara udara ISwahyudi. Saat pulang saya sempat mengabadikan gambarnya.

Landasan Udara Militer Iswahyudi

Catatan

Perjalanan Ngawi-Madiun membutuhkan waktu 30-60 menit tergantung kecepatan. Jalan ramai lancar, jalan lumayan baik.

Di Madiun merupakan kota kecil yang mirip dengan kota Solo, tetapi lebih ramai Solo. Madiun banyak mall yang berdekatan, hal ini perlu menjadi catatan.

Karanganyar, Pendekar Wisata dari Gerbang Timur Jawa Tengah

Keterbatasan dana, waktu tak membuatku menyurutkan langkah tuk menelusuri jejak sejarah, wisata di wilayahku. Hanya bermodalkan tekad yang kuat, aku pun bisa kesana. Aku memang belum seperti travel blogger yang lain yang sering berkelana kemudian menulis di blog. Tak sebanding jika dibandingkan dengan mereka yang kadang rela mengorek tabungan demi menjelajah dunia. Sedikit tulisanku ini bisa memberikan informasi bahwa Jawa Tengah layak untuk dikunjungi sebagai tempat wisata.

Aku, petualang kecil, berpetualang di daerahku, Jawa Tengah provinsiku, dan aku sendiri tinggal di kota kecil yang kemasyurannya tertutup oleh kota Solo. Ya, disinilah aku dibesarkan di Kota Karanganyar. Karanganyar berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Maka dari itulah Karanganyar menjadi gerbang utama masuk Jawa Tengah dari Timur, bersama dengan Kabupaten Sragen, Blora.
Gerbang Timur Jawa Tengah Perbatasan dengan Jatim
Barangkali traveler masih asing dengan Kabupaten Karanganyar, tapi tak dengan pariwisatanya. Kadang aku merasa cemburu kalau Karanganyar di sebut kota Solo. Karena memang, yang lebih dikenal itu Solo bukan Karanganyar. Contoh saja Candi Cetho, yang konon kata penduduk daerah situ, wilayah tersebut merupakan nenek moyang orang Bali, well itu dimana kawan? Di Karanganyar. Ada lagi Candi Sukuh, yang memiliki kemiripan candi diluar negeri, orang menyebutnya di Solo, but itu di Karanganyar. Dan masih banyak lagi yang membuatku cemburu. Tapi kecemburuanku serasa sirna, karena Solo dan Karanganyar masih di provinsi Jawa tengah.

Karanganyar memang bukan kota Solo, melainkan masuk ke karesidenan Surakarta. Tapi sekarang tak ada karesidenan. Bersama dengan Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, dan Sragen, Karanganyar masih dalam lingkup Surakarta. Bisa jadi karena itulah kalau mau ke Sragen para traveller menyebut Surakarta atau solo, begitu juga ke Karanganyar hampir sama. Travel agen pariwisatapun menggabungkan destinasi wisata area Karesidenan Surakarta karena memang letaknya berdekatan.

Mengingat Karanganyar masih belum setenar daerah lain seperti Belitung, Raja Ampat dll, izinkanlah saya mengurai berbagai wisata Karanganyar dan sedikit dari wilayah tetangga. Akan ku buktikan bahwa wisata di Jawa Tengah umumnya, dan khususnya Solo dan sekitarnya memang layak untuk di kunjungi.
aliran air terjun grojogan sewu
Karanganyar, dengan wilayahnya yang berupa dataran tinggi dan dataran rendah, maka Karanganyar memiliki berbagai obyek wisata. Wisata yang paling menjanjikan saat ini masih di dominasi oleh wisata alam.

Kondisi karanganyar bagian timur yang berbatasan dengan Magetan, Jawa timur, memang merupakan dataran tinggi, dengan Gunung Lawu sebagai gunungnya. Ya, Gunung Lawu merupakan gunung yang wilayahnya sebagian berada di Jawa tengah sebagian lagi di Jawa Timur.

Karanganyar punya jalur pendakian untuk menuju puncak Lawu.

Jalur pendakian tersebut yaitu Cemoro Kandang kalau Cemoro Sewu masuk Jatim. Bagi yang hobi mendaki boleh juga mencoba pergi ke Gunung Lawu sekedar ingin mendaki gunung, dan melihat kota Solo di atas awan. Pun juga bisa menambah catatan pendakian. Karakteristik Gunung Lawu merupakan gunung pasif, tetapi sempat aktif dan akhirnya tertidur ribuan tahun, hal ini dibuktikan dengan adanya belerang disana. Bisa jadi suatu saat atau kita tak tahu kapan itu, bisa seperti Gunung Sinabung yang dari pasif menjadi aktif. Tapi tenang saja, walaupun begitu ada BMKG yang bisa memberitahu jika keadaan gunung menjadi aktif.

Sayang seribu sayang aku gak kuat kalau mendaki jadi aku belum pernah ke sini, dulu sempat sekedar mampir tapi belum kesampaian untuk mendaki.Baca berita di Solopos ditemukan jalur pendakian baru, yang akan segera diresmikan bersamaan dengan air terjun baru, yang berada di desa Anggrasmanis kita tunggu saja peluncurannya

Kamu bukan pendaki, yuk mari melipir ke Grojogan sewu

Grojogan Sewu
Grojogan sewu ini juga terletak di daerah dataran tinggi, dekat dengan pendakian, agak turun sedikit. Air terjun ini berasal dari sungai yang berada diatasnya. Air terjun ini ramai sekali pengunjungnya saat hari libur. Pemandangannya indah menawan. Jika Anda mau melihatnya harus bersiap untuk memijat kaki Anda karena memang harus melalui seribuan anak tangga.

Gak mau capai ? Bisa ke Air terjun Jumok

Aliran air terjun jumok
Air terjun jumok berada di Jenawi, tidak jauh dari tempat candi sukuh. Unuk meuju tempat ini bisa dari arah Solo-Tawangmangu kemudian sampai ada penunjuk arah bisa ke kiri jalan. Ikuti penunjuk arah. Air terjun Jumok ini dikelola oleh warga, tangga untuk mencapai air terjun ini tidak terlalu banyak.

Lepas dari itu, Mari berkemping ke Sekipan, Tawangmangu

Aih karanganyar punya bumi perkemahan, yeay? ya iyalah. Bumi perkemahan Sekipan ini juga terletak di Tawangmangu Karanganyar, berada tak jauh dari area wisata Air Terjun Grojogan sewu. Bumi perkemahan ini di kelola oleh Perhutani, so kawan-kawan kalau mau kemah izin dulu sama Perhutani nggeh. Ups tak hanya perkemahan, juga disini juga ada tempat untuk out bond loh. Dulu aku sempat di undang untuk mengikuti outbond acara guru TPA sekelurahan, sayangnya waktu itu saya tak bisa datang, hiksss.

Malas ke Sekipan? Mau yang dekat-dekat aja dari kota, Yuk Ke Delingan

Wana wisata gunung bromo delingan
Yup, di Delingan ada Buper yang sering kali diadakan acara perkemahan. Mulai acara sekolah, kecamatan, kabupaten, hingga proinsi. Sempat pula digunakan perkemahan nasional. Siapa yang tak mau mengunjungi karanganyar ? Ini loh karanganyar. Aku sempat kesini untuk mengunjungi murid-muridku waktu kemah. Tapi tak sempat aku menjepretnya. Jangan pulang dulu ke Delingan ada wana wisata Gunung Bromo, dan waduk Delingan. Lokasi Delingan ini hanya 4 km dari pusat Karanganyar.

Melipir Ke Matesih, menjajaki pemandian putri raja

air di sapta tirta
Matesih merupakan kecamatan di Karanganyar, yang masih berada di dataran tinggi. Yang terkenal dari Matesih ini adalah terdapat pemandian putri raja peninggalan raja mangkunegaran. Iya bener raja mangkunegara, yang keratonnya ada di solo itu loh. Terdapat pula Sapta tirta, tujuh mata air yang muncul dengan sendirinya, sebuah keajaiban dari Tuhan yang diberikan kepada warga karanganyar.

Ada apa saja di Sapta Tirta?

Ada banyak, ada tujuh macam air yang berbeda jenis ada disini. Kamu tahu air yang buat krupuk jadi renyah itu air bleng alias borak hoho, itu ada disini. Ada pula air soda, yuk daimbil buat bikin kue bolu haiyah jangan ditiru yak. Ada air macem-macem lah pokoknya kalau kesini, jangan lupa mampir karanganyar. Catat ya Sapta tirta berada di Matesih. Untuk menuju kesana dari Solo bisa naik bus jurusan Solo-Matesih.

Bosan jalan-jalan terus ya, sudah pesta durian saja di Matesih dan Jumantono

Mana gambarnya? Penasaran mulu ya, haha datang aja kalau hari minggu di daerah Matesih dan Jumantono, banyak yang jualan di pinggir jalan. Harganya bervariasi tergantung tunggangannya. Loh apa maksudnya. Ya emang unik di sini, kalau naiknya mobil, atau kendaraan bagus harganya bisa berlipat lipat, atau harinya pas hari libur harga durian bisa melonjak. Datangnya pas musim durian yah, jangan pas musim mangga!

Lapar Mak?Yuk ke Amanah Karangpandan

ikan di pemancingan amanah karangpandan
Di Amanah Karangpandan ini, bisa menikmati makanan yang kita pancing sendiri. Selain itu kita bisa melihat cara pembuatan roti Amanah. Bisa juga melakukan outbond di Amanah ini. Namun Amanah ini milik seseorang jadi kalau mau outbond izinnya bukan ke perhutani tapi ke yang punya tempat ya.

Museum Dayu, ceceran sejarah dari masa lampau

Lapisan Tanah Kabuh di Museum Dayu
Museum sangiran di Sragen kini punya cluster. Satu-satunya cluster yang berada di Karanganyar adalah Museum Dayu di Gondangrejo. Museum dayu sekarang ini masih gratis, masih baru, karena baru saja di resmikan Pak SBY akhir tahun lalu. Memasuki museum ini, Anda akan diajak bernostalgia dengan jutaan tahun lalu. Selain itu ditemukan juga fosil-fosil hewan didaerah situ. Museum ini, menjadi museum yang terbesar diantar cluster yang lain, info aku dapat dari pak Satpam. Museum ini terdiri dari anjungan-anjungan, diorama, serta ruang pamer. Anda lelah? Ada gazebo untuk beristirahat atau sekedar bercengkerama.

Masih banyak wisata Karanganyar yang belum aku tuliskan dalam artikel ini. Karanganyar terdiri dari 17 kecamatan yang masing-masing kecamatan mempunyai objek wisata. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di artikel lain mengenai Karanganyar dan Jawa Tengah di Blogku ini.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ?Blog Competition #TravelNBlog 3? yang diselenggarakan oleh @TravelNBlogID.

Kunjungi juga wisata karanganyar yang lain

Menikmati Segarnya Air Terjun Grojogan Sewu
Berkunjung Ke Museum Dayu Cluster Sangiran di Karanganyar


Alun-alun Ngawi : Bersepeda Keliling Alun-alun Terbesar di Jatim

Hari Ahad dua pekan yang lalu saya pulang kampung ke kampung halaman di Ngawi. Ngawi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Sragen, Jawa Tengah. Ngawi Memiliki obyek wisata yang cukup banyak, disini saya akan menyebutkan satu dari yang banyak itu, yaitu Alun-alun Ngawi.

Bersepeda di alun-alun Ngawi
Alun-alun Ngawi merupakan Alun-alun yang terbesar di Jawa Timur. Alun-alun Ngawi terdiri dari beberapa Alun-alun. Setiap hari ahad atau Minggu akses jalan disekitar alun-alun ditutup untuk umum karena ada CFD. CFD merupakan car free day hanya pejalan kaki dan sepeda onthel yang bisa melintasi jalan di sekitar alun-alun Ngawi. Sebenarnya CFD tak hanya di Ngawi saja beberapa kota memang ada CFD nya. Jika di bandingkan dengan CFD di Solo, CFD Solo masih lebih ramai dibanding di Ngawi.

Alun-alun Ngawi

Pagi itu, suami saya mengajak untuk jalan-jalan naik sepeda. Saya memakai sepeda ibu saya, sedangkan suami saya naik sepeda adiknya. Kami mulai mengayuh sepeda. Cukup capai juga karena jarak rumah kami dengan alun-alun cukup menguras keringat.

Beberapa menit kemudian kami sampai di Alun-alun Ngawi. Banyak orang seperti kami yang naik sepeda, tapi ada juga yang jalan kaki. Disana ada acara senam juga, tapi saya tidak ikut. Selesai mengitari alun-alun, kami mampir ke rumah Simbah tak jauh dari alun-alun.

Pulang dari rumah eyang, kami melewati alun-alun lagi dengan jalur yang berbeda dengan tadi. Di alun-alun ini juga terdapat wifi gratis lho. Jadi yang ingin wifi gratis bisa juga datang ke sini. Enaknya disini disediakan tempat duduk yang nyaman untuk ber wifi an. Di sebelah kanan dari alun-alun berderet penjual kaki lima, jika lapar bisa mampir disini.

Saya berhenti sejenak dengan suami saya untuk melepas lelah, duduk sebentar lalu kami bersepda lagi. Capai sih iya, tapi juga menyehatkan. Ayo naik sepeda

Berkunjung ke Museum Radya Pustaka Solo Setelah di Renovasi

Museum Radya pustaka Solo merupakan museum tertua di Indonesia. Museum ini beralamat di jalan Slamet Riyadi Surakarta di komplek taman Sriwedari. Museum radya pustaka di bangun pada tahun 1890. Letak museum di jalan Slamet Riyadi mudah di jangkau. Tepatnya di depan Gramedia Solo agak ke Kanan. Walaupun museum ini bersejarah dan berada di jalan jantung kota Solo, banyak wisatawan yang melewatkan tempat ini. Buktinya waktu saya datang hanya beberapa saja yang datang, Padahal di sebelah nya lagi ada job fair, kok tidak ada yang tertarik berkunjung sembari ikut job fair.

Museum Radya Pustaka Surakarta

Museum Radya Pustaka Mulai Dibuka


Setelah beberapa bulan di renovasi kini museum radya pustaka telah di buka kembali. Museum Radya pustaka buka mulai pukul 08.00 WIB. Untuk tiket masuk per orangnya Rp 5000. Museum ini setelah di renovasi agak berbeda kesan kuno masih ada namun tak kentara seperti dulu.
batu peringatan radyapustaka

Beberapa waktu lalu, Saya datang dengan membayar tiket 5000 rupiah. Sayang sekali tidak ada guide yang mengantar kami. Tak ada seorang pun yang menjelaskan. Sampai di dalam museum mulai dari depan terdapat koleksi tembak. Saya mulai mengamati detail satu per satu koleksi bersejarah di tempat tersebut. Tak seperti yang saya sangka, ternyata informasi mengenai tombak yang ada di museum sangat minim. Hanya beberapa saja yang ditulisi keterangan. Hal ini membuat pengunjung bingung.

Terdapat Peninggalan Raja Napoleon Bonaparte


Setelah menjelajahi halaman depan, tak sengaja saya melihat sebuah kotak musik hadiah dari napoleon bonaparte untuk raja Solo pada waktu itu. Selain kotk music ada lagi peninggalannya yaitu vas bunga.
Setelah itu saya masuk ke dalam museum yang berisi piringan porselen. Di sini ternyata ada vas bunga peninggalan ssejarah yang merupakan hadiah dari Napoleon Bonaparte. Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu terjadi hubungan antara kerajaan Surakarta dengan Napoleon Bonaparte.

Vas Peninggalan Napoleon Bonaparte

Melihat Koleksi Museum Radya Pustaka


Saya mengelilingi museum tersebut, ada juga koleksi berupa gamelan yang lengkap dengan alat-alatnya. Di ruang tengah ada koleksi wayang kulit, wayang golek, wayang dari rumput eits tapi gak ada wayang orangnya hehe.

Jenis-jenis wayang
Koleksi yang lain adalah kepala perahu Rajamala disebelah samping. Agak aneh sih di ruangan tersebut ada menyannya cukup terasa bau menyannya.

Di ruang terakhir masih sedikit acak-acakan walaupun sebagian sudah di tata. Di ruang paling belakang ada beberapa koleksi juga seperti miniature pemakaman raja-raja di imogiri.

miniatur pemakaman raja

Yap selesai sudah penjelajahan kami. Saat akan balik, saya penasaran dengan ruang yang ada di samping lagi, ada beberapa koleksi relief di sana. Saya agak kecewa karena relief yang ada minim informasi. Jadi ingat dulu pernah ada kasus pengelola Museum ini yang menjual koleksi relief ke salah satu pengusaha, bagaimana ya kisahnya dulu kok bisa pagar makan tanaman.


Benteng Bersejarah di Ngawi Benteng Pendem Van De Bosch

Peninggalan Belanda di Indonesia salah satunya berupa benteng. Nah di Ngawi ada benteng peninggalan belanda yaitu benteng Van des bosch atau sering di sebut dengan benteng Pendem. Terletak tidak jauh dari alun-alun kota Ngawi. Benteng ini juga memiliki beberapa keistimewaan. Salah satunya terletak di dekat sungai bengawan Solo dan pertemuan sungai bengawan solo dan sungai Madiun dan sering di sebut sungai tempuk.
Benteng Van de Bosch
Saya pergi ke Benteng ini bersama suami saya, maklum suami orang Ngawi. Mulailah kami menelusuri benteng bersejarah ini. Ini adalah benteng ketiga yang saya kunjungi setelah benteng Vredeburg di Jogja dan benteng Vastenburg di Solo. Benteng Pendem ini memiliki arsitektur yang berbeda dengan dua benteng yang sudah saya kunjungi sebelumnya.



Kami memasuki terowongan masuk benteng, atau pintu pertama sebelum bangunan benteng sebenarnya. Setelah itu ada pintu lagi, di sini ada tarif masuk benteng yaitu 2000 rupiah per orang, dan parkir sepeda motor 1000 rupiah. Kami mengelilingi benteng ini mulai dari pintu depan hingga ke sudut-sudut benteng.

Ternyata di sini terdapat penangkaran burung walet dan di lindungi. Ada beberapa sarang burung walet di benteng ini. Setelah menjelajahi benteng, kami menuju pintu belakang dan melihat dua sungai, sungai bengawan solo dan sungai Madiun. Bisa jadi dulu pada zaman penjajahan daerah sini sangat ramai karena dikelilingi sungai.


yup udah dulu ya..selamat menikmati benteng peninggalan Belanda di Ngawi yaitu benteng Pendem atau benteng Van de Bosch

Wana Wisata Gunung Bromo, Potensi Wisata yang Terlupakan

Waktu kecil, ada gunung yang akan meletus. Rupanya gunung yang akan meletus tersebut adalah gunung Bromo. Saya pikir gunung Bromo sama mBromo(sebutan wana wisata gunung Bromo untuk daerah saya, kebiasaan orang daerah sini menambahkan m pada kata berawalan B seperti Bromo jadi mbromo) itu sama ternyata berbeda. Mbromo adalah salah satu kebun milik pemerintah yang digunakan sebagai wana wisata.

Wana wisata gunung Bromo atau Mbromo ini terletak di Delingan, karanganyar, kabupaten karanganyar. Letaknya tidak jauh dari waduk Delingan. Saya waktu kecil bersama pakde saya dan keluarga datang kesini. Pengunjungnya lumayan banyak waktu itu. Ada arena bermain anak-anak dan tempat lesehan, banyak pedagang yang berjajar disana.

Sekarang setelah sekian lama tidak datang kesana lagi kabarnya wana wisata tersebut telah mangkrak. Kabar ini saya lihat dikoran solopos beberapa waktu yang lalu. Pengunjung sangat sepi, arena bermain terlihat usang tidak terawat. Begitulah sedikit berita yang saya baca mengenai bromo di koran tersebut.
Hal ini, membuat saya semakin penasaran ingin kesana melihat langsung kondisi wisata yang terbengkelai, mungkin saja wisata ini kurang peminatnya karena pengelolaan yang kurang baik sehingga tidak ada inovasi dalam menarik pengunjung.

Perlunya perhatian pemerintah sangat diperlukan apalagi ini merupakan salah satu tempat wisata bagi keluarga. Tempatnya di area hutan membuat wana wisata ini semakin mengukuhkan diri sebagai wana wisata yang perlu dikembangkan.

Ironisnya, berbeda dengan wana wisata sekipan yang cukup baik dikelola. Wana wisata sekipan merupakan salah satu wana wisata yang dikelola oleh PTPN yang terletak di Tawangmangu. Hampir setiap akhir pekan digunakan untuk outbond maupun kemah. Lalu bagaimana dengan wana wisata mBromo?

Sebenarnya potensi wisata ini bisa saja di gali, tergantung bagaimana mengembangkan potensi wana wisata.
Swaktu saya kesana untuk membuktikan ternyata kondisinya cukup parah. Tak seperti dulu saat saya waktu kecil yang ramai hiruk pikuk pengunjung. Sepertinya wana wisata Bromo ini menjadi mati suri.
Hanya saya waktu itu yang kesana, tapi kemudian di susul ada dua orang lagi. Waktu itu saya tak menemui satu petugas pun.

Saya pun ingin menjelajahi lebih dalam karena masih penasaran dengan hutan di wana wisata ini. Namun saya urungkan niat saya karena segerombolan nyamuk menyerang saya.

Saya lalu membalikkan badan dan mulai melihat-lihat bangunan tsb. Sepertinya bangunan ini memang sudah tak layak pakai.

Setelah itu saya melongok di sebelahnya, ternyata ada ratusan tanaman kunyit yang di sebar di hutan ini sungguh fantastis ada ratusan species. Namun karena tak ada petugas saya tidak bisa bertanya. Padahal bisa di manfaat sebagai potensi wisata di daerah karanganyar. Mengingat tempatnya yang tidak jauh dari kota.


Jika menjadi wisata maka akan menambah deretan wisata yang wajib dikunjungi di daerah Karanganyar selain Tawangmangu.

Warung Blogger


Traveler, Ingat Ini Rute Baru Bus BST Solo Koridor 1-8

Bus BST yang dulu hanya satu koridor kini bertambah menjadi delapan koridor. Aturan main bus ini masih seperti bus umum, belum seperti Bus way di Jakarta maupun Bus Trans Jogja. Jadi ketika kita naik, terus turun maka bayar lagi ketika naik bus.

Bus BST lewat PGS
Lalu kemanakah nasib Bus Atmo, bus Nusa, bus surya kencana an bus kota lainnya? Rupanya bus-bus itu hanya berganti nama, mulai dari bus koridor satu hingga delapan. Beberapa rute bus yang digunakan berubah, jadi ketika kita mau naik bus dari Palur harus tanya dulu mau kemana. Berikut ini ada rute bus koridor di Solo yang bisa dilihat di solopos.

Koridor 1 (Bandara Adisoemarmo-Palur)

Bandara Adisoemarmo-Terminal Kartasura-Jl. Ahmad Yani-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Jendera Sudirman-J;. Urip Sumoharjo-Jl. Kol. Sutarto-Jl. Ir Sutami-Terminal Palur.
Terminal Palur-Jl. Ir. Sutami-Jl. Kol. Sutarto-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Veteran-Jl. Bhayangkara-Jl. Radjiman-Jl. Wahidin-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Ahmad Yani-Terminal Kartasura-Bandara Adisoemarmo.

Koridor 2 (Kartasura-Palur) via Terminal Tirtonadi

Terminal Kartasura ? UMS ? Solo Square ? Stasiun Purwosari ? Gendengan ? Lap. Kota Barat ? Mall Solo Paragon ? Monumen Pers ? Stasiun Balapan ? RS Triharsi (Jl. Monginsidi)- SD Cemara 2 ? SMAN 1 ? Hotel Asia ? RSUD dr. Moewardi ? UNS ? Jurug ? Terminal Palur ? PP

Sekolah-sekolah yang dilewati bus jalur ini adalah: SMA Batik 1, SMAN 1 dan SMAN 2 Surakarta, SMK Kristen, SMP dan SMA Warga. Dengan dioperasikannya BST Koridor 2 ini, maka operasional bus kota yang selama ini melayani rute Kartasura ? Palur akan dicabut.

Koridor 3 (Palur-Kartasura) via Pasar Klewer

Terminal Palur-Jl. KH Maskur-Jl. Ki Hajar Dewantara-Jl. Kol. Sutarto-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Jenderal Sudirman-Pasar Klewer-Jl. Radjiman-Jongke-Makamhaji (Jl. Slamet Riyadi Kartasura)-Terminal Kartasura
Terminal Kartasura-Makamhaji (Jl. Slamet Riyadi Kartasura)-Jongke-Jl. Radjiman-Baron-Jl. Bhayangkara-Jl. Veteran-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Mayor Kusmanto-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Kol Sutarto-Jl. Ki Hajar Dewantara (dihilangkan)-Jl. KH Maskur-Terminal Palur

Koridor 4 (Kartasura-Solo Baru)

Terminal Kartasura-Jl. Adi Sucipto-Jl. Dr. Moewardi-Jl. Yosodipuro-Jl. Gajah Mada-Jl. Honggowongso-Jl. Veteran-Jl. Brigjen Sudiarto-Jl. KH Wahid Hasyim-Bundaran Pandawa Solo Baru
Bundaran Pandawa-Grogol-Jl. Brigjen Sudiarto-Jl. Veteran-Jl. Yos Sudarso-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Ronggowarsito-Jl. Dr Soepomo-Jl. Yosodipuro-Jl. Dr. Moewardi-Jl. Adi Sucipto-Terminal Kartasura

Koridor 5 (Mojosongo-Solo Baru)

Mojosongo-Jl. Brigjen Katamso-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Sunaryo-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Veteran-Jl. Yos Sudarso-Bundaran Pandawa Sulo Baru
Bundaran Pandawa-Jl. Yos Sudarso-Jl. Veteran-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Mayor Kusmanto-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Brigjen Katamso-Mojosongo

Koridor 6 (Kadipiro-Semanggi)

Subterminal Kadipiro-Jl. Kol Sugiono-Jl. Kapten Tendean-Jl-Ahmad Yani-Jl. S. Parman-Stasiun Balapan-Jl. Gajah Mada-Jl. Honggowongso-Jl. Veteran-Jl. Kyai Mojo-Subterminal Semanggi
Subterminal Semanggi-Jl. Kyai Mojo-Jl. Veteran-Jl. Honggowongso-Jl. Dr. Radjiman-Bundaran Baron-Jl. Bhayangkara-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Gajah Mada-Stasiun Balapan-Jl. S. Parman-Jl. Ahmad Yani-Jl. Kapten Tendean-Jl. Kol Sugiono-Subterminal Kadipiro

Koridor 7 (Palur-Solo Baru)

Terminal Palur-Jl. Ir Sutami-Jl. HOS Cokroaminoto-Jl. Surya-Jl. Urip Sumoharjo (dihilangkan)-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Ranggawarsita-Jl. Yos Sudarso-Jl. Veteran-Jl. Brigjen Sudiarto-Jl. KH Wahid Hasyim-Bundaran Pandawa Solo Baru
Bundaran Pandawa-Jl. KH Wakhid Hasyim-Jl. Brigjen Sudiarto-Jl. Veteran-Jl. Yos Sudarso-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Jend. Sudirman-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Surya-Jl. HOS Cokroaminoto-Jl. Ir. Sutami-Terminal Palur

Koridor 8 (Palur-Kartasura)

Terminal Kartasura-Jl. Adi Sucipto-Jl. MT Haryono-Jl. Ahmad Yani-Terminal Tirtonadi-Jl. S. Parman-Jl. Monginsidi-Perempatan Panggung-RS Dr. Oen-Jl. Tentara Pelajar-Jl. Ki Hajar Dewantara-Hl. KH Maskur-Terminal Palur
Terminal Palur-Jl. KH Maskur-Jl. Ki Hajar Dewantara (dihilangkan)-Jl. Tentara Pelajar-RS Dr. Oen-Perempatan Panggung-Jl. Monginsidu-Jl. S. Parman-Terminal Tirtonadi-Jl. Ahmad Yani-Jl. MT Haryono-Manahan-Jl. Adi Sucipto-Terminal Kartasuranya

Bus Koridor 8 saat ini kemungkinan akan dihapus karena rutenya sudah tidak seperti semula. Koridor 8 yang awalnya lewat belakang UNS ( jl Kihajar dewantoro) kini dihapuskan. PAdahal kalau lewat belakang UNS dapat mempermudah mahasiswa ke belakang UNS. Namun sayangnya setelah di protes angkutan yang lewat sana bus koridor delapan tidak lewat belakang kampus.

Sampai tulisan ini ditulis mungkin masih banyak perubahan rute, karena masih dalam tahap awal pengoperasian bus, tapi setidaknya rute bus koridor BST ini mampu mebantu traveler yang akan ke Solo.

Tiket Bus BST Sekali naik untuk umum/mahasiswa @3500 AC, @3000 Non AC
Tiket Bus Koridor?BST Sekali naik untuk pelajar @2000 AC, @1500 Non AC

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top